la tahzan

Dari lubuk hati terdalam,

Aku mengungkap tanpa kemunafikan

Sungguh... aku ingin menemui-Nya

Mengadukan bahwa aku amat mencintai-Nya

Melebihi apa-apa yang kupunya

Karena hakikatnya...

Ku adalah papa

Ku tak miliki apa-apa

Bahkan jiwa raga dan nyawa

Aku adalah milik-Nya

Dan akan kembali pada-Nya

ALLAH SUBHANAHU TA’ALA

Pun aku ingin bertemu kekasih-Nya

Tujuan penciptaan alam semesta

Pun adanya surga

Aku ingin katakan pada beliau

Bahwa aku merindukan beliau

Ya Allah...

Aku ingin dekat dengan-Mu

Dengan Rasul-Mu

Hamba mencintai-Mu

Merindukan Rasul-Mu

Cukup sudah aku bertahan dalam kegelapan

Tanpa setitik cahaya

Tak sedikitpun seberkas sinar

Aku ingin bebas

Bebas dari cengkeraman ganasnya alam

Habis sudah aku termangu dari kerisauan

Tanpa kesejukan

Tak sedikitpun kesegaran

Aku ingin merdeka

Merdeka tanpa aturan pengekangan

Allahku...

Izinkan aku raih impianku

Izinkan aku gapai citaku

Izinkan aku peluk khayalku

Dalam nyata

Tanpa belaka

Kuingin sombong pada dunia

Kuungkap........

Ya Allah...

Dulu hamba bingung

Hamba tak tau

Tak mngerti

Tak paham

Bagaimana cara mencintai-Mu dan rasul-Mu

Hamba masih mentah tak berisi

Hanya gombal hamba menulis....

I LOVE ALLAH & MUHAMMAD

Dahulu...

Masih bau kencur aku tentang cinta

Pada apapun dan siapapun

Pun pada Allah dan Muhammad Rasul-Nya

Hanya sekedar iseng hamba menulisnya

Pelengkap gengsi

Penyempurna kalimah

Sekarang...

Hamba paham arti cinta pada-Mu dan Rasul-Mu

Seiring berputarnya roda kehidupan

Serasi berjalannya waktu

Kupaham karena kurasa

Begitu Kau mencintaiku walau hamba hina

Begitu Rasul-Mu mengasihiku walau hamba penuh dosa

Terima kasih Ya Allah...

Terima kasih Ya Rasulullah...

Atas CINTA yang Engkau beri

Semoga Abadi, semoga sejati

Ila yaumil qiyamah

Ila jannah

Amien Ya Allah ya Robbal Alamin

Lautan rintangan menghempas ombak kesabaran

Aku ingin mendekapnya, merangkul dalam hangat jiwa tanpa murung roman

Taring berbisa menyergap racun nestapa

Aku ingin meraihnya, membungkam sengsara, berjuang menginjak tanpa pedih terperi

Hutan belantara mengaum bayang kematian dalam gelap gulita

Zeal...Fighting...Cayo...Semangat...!!!

Aku ingin menaklukkannya, menundukkan takut ngeri dalam jiwa membara tanpa air mata

Namun...sanggupkah aku dalam inginku???

Ridlokah Allahku dalam impianku???

Iyakah aku dalam khayalku???

By.

Dinar La Tahzan

Di bawah benderang purnama

Di atas karang bebatuan

Di tengah desir ombak

Ditemani bintang kejora

“Semoga Emas Tanpa Kesedihan senantiasa mendampingi Ridlo-Nya untukku,

Dinar La Tahzan”