welcome to my blog

assalamualaikum...
ahlan wa sahlan ya akhi ya ukhti...

Sabtu, 20 Desember 2008

“Sebuah pengakuan yang menyentuh”

+ Dari Akhwat untuk Ikhwan +


Assalamualaikum wr wb...
Ini adalah kisah yang sudah melegenda :
Tentang Julius Caesar, kaisar Romawi yang rela kehilangan kehormatan, kesetiaan dan bahkan negranya demi si Ratu Penggoda : Clopatra. Semua dia lakukan (kata ahli sejarah)...atas nama cinta.
Tentang pemuda bernama Romeo, demi eorang wanita, rela kehilangan keluarga dan tentu saja nyawa...tetap saja...atas nama cinta.
Satu lagi, seorang janda bernama Siti Khadijah, yang rela mengorbankan segalanya dmi membela pemuda bernama Muhammad, yang dia yakini membaa risalah Tuhannya.
Ini juga: atas nama cinta kata Jalaluddin Rumi : “Cinta akan membuat yang pahit menjadi manis dan dengan cinta, tembaga menjadi emas. Dengan cinta, yang keruh menjadi jernih. Dan dengan cinta, sakit menjadi obat. Dengan cinta, yang mati akan menjadi hidup. Dan cintalah yang menjadikan seorang raja menjadi hamba sahaya. Dari pengetahuanlah cinta seperti tumbuh...
Afwan...
Ana bukan pujangga yang hendak membahas tentang cinta. Ana juga tidak sedang mencampuri urusan orang lain. Ana hanya ingin memposisikan diri sebagai seorang saudara...yang wajib hukumya untu mengingatkan saudarnya yang mungkin...salah langkah.
Bila ana salah, atau.... artikel ini tak berkenan, mohon maaf.
Itu saatnya ana untuk dikritii...
Ana ngin bicara atas nama wanita, terlebih akhwat (kalau boleh sih)
Tolong untu para ikhwan (atau yang merasa sebagai muslim) :
Wanita adalah makhluk yang sempit akal dan mudah terbawa emosi. Terlepas bahwa kau tidak suka pernyataan tersebu, but itu fakta.sangat udah membawa wanita bermimpi.
Tolong, berhentilah memberi angan-angan kepada kami. Mungkin kami akan melengos kalau disapa. Atau membuang muka kala dipuji. But, jujur saja, ada perasaan bangga. Bukan suka pada antum(mungkin), tapi suka kerena diperhatikan “lebih”.
Diantara kami, ada golongan Maryam yang pandai menjaga diri. Tetapi tdak semua kami mempunyai hati suci.
Jangan antum tawarkan sebuah ikatan bernama ta’aruf ila antum benar-benar belum siap akan konsekuensinya. Sebuah ikatan ilegal yang bisa jadi berumur tak Cuma dalam hitungan bulan, tetapi menginjak usia tahun, tanpa kepastian kapan dilegalkan.
Tolong,,,,
Pahami arti cinta seperti pemahaman Umar Al Faruq : seperti induk kuda yang melangkah hati-hati karena takut menginjak anaknya (Afwan...bener ini ya riwayatnya?). bukan mengajak kami ke bibir neraka. Dengan SMS-SMS mesra, telepon sayang, hadiah-hadiah ungkapan cinta dan kunjungan peantapan yang dibungkus sebuah label: ta’aruf.
Tolong,,,
Kami hanya ingin menjaga diri. Menjaga amal kami tetap tertuju pada-Nya. Karena janji Allah itu pasti. Wanita yang baik diperuntukkan laki-laki baik(QS An Nur:26)
Jangan ajak mata kami berzina untuk memandangmu
Jangan ajak telinga kami berzina dengan mendengar pujianmu
Jangan ajak tangan kami berzina dengan menerima hadiah kasih sayangmu
Jangan ajak kaki kami berzina dengan mendatangimu
Jangan ajak hati kami berzina dengan berkhalwat denganmu
Ada beda...persahabatan sebagai saudara, dengan hati yang sudah terjangkiti virus....
Beda itu bernama “rasa” dan “pemaknaan”
Bukan, bukan seperti itu yang dicontohkan Rasulullah
Antum memang bukan Mush’ab
Antum juga tak sekualitas Yusuf as.
Tetapi antum bukan Arjuna
Dan tak perlu berlagak Cassanova
Karena Islam sudah punya jalan keluar yang indah : segeralah menikah atau jauhi wanita dengan puasa
Tolong,,,
Sebelum antum memutuskan untuk mendatangi kami, jawab dulu pertanyaa ini dengan jujur!!!
• Setelah tiga bulan antum mendatangi dan menyatakan cinta, antum masih belum siap untuk mengikrarkan dalam sebuah pernikahan?
• Ataukah antum masih butuh waktu lebih lama dan meminta kami menunggu, dengan alasan yang tidak syar’i dan terlalu duniawi?
Kalau jawabannya “YA”,:
“SELAMAT”
Berarti antum lebh pantas masuk surga dibandingkan Ali bin Abi Thalib
Dia berani mengatakan cinta kepada Fathimah, setelah menikah. Ali, pemuda kesayangan Rasul, tetapi menunggu waktu bertahun-tahun untuk mengatakannya. Bukan karena dia pengecut, tentu saja justru karena di adalah laki-laki kualitas surga...
Tolong,,,
Kami tidak ingin menyakiti calon suami kami yang sebenarnya. Mereka berusaha untuk menjaga hijab, agar datang kepada kami dalam kondisi suci hati, tetapi kami malah menjajakan cinta kepada laki-laki yang belum tentu menjadi suami kami. Atau antum sekarang sudah berani menjamin bahwa antum adalah calon suami kami sebenarnya?
Afwan...
Wania itu lemah dan mudah ditklukkan. Sebagai saudara kami, tolong, jaga kami. Karena kami akan menolak rayuan preman, tetapi bisa jadi kami leah dengan surat cinta kalian.
Bukankah akan lebih indah jika kita betemu dengan jalan yang diberkahi-Nya?
Bukankah lebih membahagiakan bila kita dipertemukan dalam kondisi diridloi-Nya?
Bukan cuma saat menikah, tetai saat pertemuan yang juga bebas dari maksiat. Allah Maha Penceburu, dan DIA Maha Memiliki kami, so....mintalah kepada-Nya sebelum mendatangi kami.
Wassalamualaikum wr wb...
Dikirim oleh salah seorang teman dari Milistnya JADDA
Dan ana teruskan untuk tean-temanku yang sedang bermasalah dengan CINTA

Tidak ada komentar:

map neyyy